Skip to the main content block
::: Home| Panduan Website| Podcasts|
|
Language
Berita Terpopuler
繁體中文 简体中文 English Français Deutsch Indonesian 日本語 한국어 Русский Español ภาษาไทย Tiếng Việt Tagalog Bahasa Melayu Українська Panduan website

Kasus Campak dari Vietnam Memicu Infeksi Klaster, Pengawasan Rumah Sakit Diperketat

21/12/2024 11:25
Penulis & Editor: 李珮菁
CDC Taiwan
CDC Taiwan

(Taiwan, ROC) -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Taiwan pada 18 Desember mengumumkan adanya infeksi kluster di rumah sakit karena sebuah kasus penyakit campak dari Vietnam, di mana ada 3 orang yang terkena infeksi, antara lain anggota keluarga yang menemani, petugas medis yang menangani kasus tersebut ketika menerima pasien gawat darurat, dan seorang staf kebersihan. Kemudian ada 1 kasus impor baru lainnya, yaitu penumpang yang melakukan penerbangan yang sama dengan pasien kasus terkait. CDC dan biro kesehatan daerah pun berkolaborasi dengan rumah sakit, memperkuat langkah-langkah pengendalian infeksi dan pemantauan kesehatan mandiri.

Sebelumnya, pada tanggal 10 Desember, CDC mengumumkan kasus campak dari luar negeri, dengan pasien seorang pria berusia 40-an tahun asal Taiwan tengah. Pada tanggal 18 CDC mengumumkan 4 kasus campak baru, dengan 3 kasus infeksi domestik dan 1 kasus impor. Pasien terkait antara lain pria berusia 30-an tahun dan 2 orang perempuan usia 30-an tahun, yang berkontak dengan pasien pertama yang diumumkan pada 10 Desember. Kemudian, keasus ke-4 adalah seorang pria berusia 40-an tahun yang berada dalam penerbangan yang sama dengan kasus pertama. Sebelumnya, ia juga terdaftar di unit kesehatan terkait pengaturan perawatan medis kasus yang dikonfirmasi selama penerbangan. Keempat kasus baru yang terkonfirmasi terjadi antara 11 hingga 13 Desember, dengan total 5 orang yang terdiagnosis. Terkait dengan klaster tersebut, pihak unit kesehatan telah mengidentifikasi sebanyak 152 kontak terkait, akan terus dipantau hingga 5 Januari 2025.

Menanggapi insiden klaster rumah sakit ini, CDC dan biro kesehatan pemerintah setempat mengunjungi rumah sakit tersebut pada tanggal 17 Desember dan merekomendasikan agar rumah sakit memperkuat langkah-langkah pengendalian infeksi yang relevan, termasuk menetapkan informasi vaksin MMR dan melakukan pengujian untuk semua pegawai rumah sakit , tindakan pencegahan dan pengendalian seperti vaksinasi ulang vaksin campak, gondok, rubella (MMR), pembentukan mekanisme pemantauan kesehatan independen bagi karyawan, penghentian kegiatan rumah sakit akhir tahun dalam skala besar, dan pendidikan dan pelatihan pengendalian infeksi campak di rumah sakit.

CDC menyampaikan, hingga saat ini, total terdapat 19 kasus campak di Taiwan untuk tahun 2024, dengan rentang usia pasien antara 20-40an tahun, dengan 10 kasus infeksi lokal (4 di antaranya kasus klaster), dan 9 lainnya merupakan kasus impor, dimana 3 diantaranya merupakan infeksi penerbangan. Terkait kasus impor, 2 di antaranya berasal dari Vietnam, 2 dari Malaysia, serta Thailand dan Kamboja, masing-masing 1 kasus. Jumlah kasus infeksi dalam negeri dan kasus impor tahun ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2020 hingga 2023, tertinggi dalam periode yang sama dalam lima tahun terakhir.

CDC mengingatkan, bahwa campak merupakan penyakit yang sangat menular, selama 4 hari sebelum dan sesudah timbulnya ruam. Masyarakat sebaiknya menghindari kunjungan yang tidak perlu ke institusi medis dan tempat-tempat di mana penyakit ini mudah menyebar. Jagalah kebersihan pernapasan dan etika batuk untuk mengurangi risiko penularan virus. CDC juga mengimbau para dokter untuk lebih waspada dan segera melapor jika ditemukan kasus dugaan campak ketika pasien mencari pengobatan medis. Jika Anda juga mencurigai adanya gejala, segeralah cari perawatan medis sesegera mungkin dan proaktif untuk memberi tahu dokter tentang perjalanan serta riwayat paparan.

CDC juga kembali menyerukan, bahwa vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah campak. Jika ada anak berusia 1 tahun atau lebih di rumah, sebaiknya segera membawanya ke puskesmas atau tempat vaksinasi agar dapat diberikan vaksin campak, gondok, dan rubella (MMR). Hindari untuk membawa anak-anak di bawah usia 1 tahun atau mereka yang belum menerima vaksinasi MMR ke daerah endemi dan bagi mereka yang lahir di tahun 1981 atau sesudahnya, jika akan pergi ke daerah endemis di Asia Tenggara, mereka dapat dievaluasi oleh dokter dan divaksinasi untuk mengurangi risiko infeksi.

為提供您更好的網站服務,本網站使用cookies。

若您繼續瀏覽網頁即表示您同意我們的cookies政策,進一步了解隱私權政策。 

我了解