(Taiwan, ROC) Dampak taifun Ragasa mengakibatkan hujan lebat di Hualien, berdasarkan informasi dari Badan Konservasi Alam dan Hutan cabang Hualien bahwa, danau gempa bagian hulu di sungai Mataian (Fata'an) diprakirakan pada sebelum siang hari ini (23/9) meluap, Ditjen Bina Marga menerapkan pemblokiran sementara untuk 3 titik di ujung utara dan selatan jembatan Fata'an, menyisakan satu jalur untuk lalu lintas.
Danau longsor Mataian Creek diperkirakan akan meluap sebelum tengah hari, sehingga memaksa penutupan jalur di tiga lokasi di Jalan Raya Provinsi 9 di Hualien.
Dua bulan lalu, hujan deras yang dibawa taifun Wipha menyebabkan tanah longsor skala besar di lahan hutan milik negara di hulu sungai Fata'an di kecamatan Wanrong, menyumbat aliran sungai dan membentuk danau longsor. Menurut data pemantauan dari Kementerian Pertanian, ketinggian air saat ini kurang dari 5 meter dari puncak bendungan, dan luapan air mungkin terjadi sebelum siang hari ini. tinggi bendungan alami danau longsor ini berkisar 200 meter, dengan volume sekitar 200 juta meter kubik, daya tampung maksimum danau ini sekitar 91 juta meter kubik.
Warga di hilir bagian kecamatan Fenglin, Wanrong, dan Guangfu terdampak dengan total 1.837 rumah tangga dan lebih dari 6.800 orang dievakuasi. Mereka diungsikan ke gedung olahraga SMK Guangfu, aula lohas kecamatan Fenglin, dan Pusat Kegiatan SD Wanrong.
Ditjen Bina Marga bagian pemeliharaan distrik timur mengatakan, pihaknya telah mengerahkan personel untuk mengamati perubahan dan ketinggian permukaan air, menetapkan 3 titik diantaranya ujung utara dan selatan jembatan sungai Fata'an, jalan provinsi Tai-9 jalur 231.65K, 232.81K dan perpanjangan mengarah ke utara ruas jalan Changqiao di Tai-9 jalur 228.6K akan diblokir, menyisakan satu jalur untuk lalu lintas yang menghubungkan utara-selatan, dalam rangka menanggapi banjir, dalam waktu singkat memblokir jembatan dan jalan, selanjutnya akan mengamati ketinggian air untuk menentukan layak tidaknya jalan yang diblokir dibuka kembali.