(Taiwan, ROC) --- Seorang mahasiswa asing asal Vietnam ditangkap setelah diduga melakukan perampokan bersenjata di sebuah took waralaba di Miaoli, menembak karyawan toko dengan senapan BB (BB gun), dan berulang kali menyerang petugas polisi saat dalam pelarian. Insiden dramatis ini berakhir setelah pengejaran intensif selama lebih dari 30 jam.
Tersangka, yang diidentifikasi sebagai pria bermarga Li (黎姓) usia 22 tahun, dilaporkan memasuki toko waralaba di kota Zhunan pada Jumat dini hari kemarin (3/10).
Meskipun gagal mendapatkan uang tunai, ia berhasil membawa kabur dua botol susu teh. Selama pelariannya, Li menunjukkan taktik licik dengan sering berganti pakaian, membuat jejak palsu, dan bahkan berpura-pura kooperatif sebelum tiba-tiba menyerang polisi.
Setelah pengejaran panjang, polisi akhirnya berhasil membekuknya di daerah Xiangshan, Hsinchu. Tersangka kembali mencoba melawan dengan pisau rambo, tetapi berhasil dilumpuhkan dan segera diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Miaoli untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pria bermarga Li asal Vietnam yang sempat merampok toko waralaba di Miaoli berhasil dibekuk oleh petugas berwenang. Foto: YAHOO
Kronologi Perampokan dan Penyerangan
Sekitar pukul 03.00 pagi (3/10), seorang pria bertopeng dengan jaket berkerudung memasuki toko. Dengan tangan kanan memegang senapan BB dan tangan kiri memegang pisau Rambo, ia menyandera seorang karyawan toko. Karyawan tersebut kemudian digiring ke kantor di dalam toko, di mana tersangka mengancamnya untuk membuka brankas.
Ketika karyawan tersebut menyatakan tidak mengetahui kata sandinya, tersangka menembakkan senjata BB ke bagian belakang kepala karyawan dan merusak komputer di dalam ruangan. Beruntung, senjata BB tersebut tidak menyebabkan cedera fatal, dan karyawan berhasil melarikan diri. Tersangka kemudian mencoba membuka mesin kasir di konter, tetapi tidak berhasil. Ia akhirnya hanya mengambil dua botol susu teh sebelum meninggalkan lokasi.

Selama pelariannya, Li menunjukkan taktik dengan sering berganti pakaian, membuat jejak palsu. Foto: YAHOO
Kapten Tim Investigasi Kantor Polisi Zhunan, Wu Bang-an (吳邦安), menjelaskan bahwa tersangka berusaha mengecoh polisi dengan memasuki daerah pegunungan untuk membuat jejak palsu dan sering berganti pakaian. Sekitar pukul 20.00 pada hari yang sama, polisi berhasil melacak keberadaan tersangka. Petugas yang tiba pertama berhasil mencegatnya, tetapi tersangka berpura-pura bekerja sama, sebelum tiba-tiba mengeluarkan pisau lipat dan menyerang polisi, lalu kembali melarikan diri.
Keesokan harinya, polisi memperluas area pencarian. Mereka menemukan ransel dan pisau Rambo yang dibuang tersangka di semak-semak. Melalui rekaman CCTV, polisi mengidentifikasi bahwa tersangka telah berjalan kaki menuju daerah Xiangshan, yang berbatasan dengan Miaoli dan Hsinchu. Lebih dari 20 petugas dikerahkan untuk mengejar.
Setelah sekitar 30 jam pencarian, sekelompok enam hingga tujuh polisi akhirnya menemukan tersangka keluar dari hutan. Saat polisi mendekat untuk menangkapnya, tersangka kembali mengeluarkan pisau ketiga kalinya untuk menyerang petugas, tetapi berhasil dilumpuhkan.