Skip to the main content block
::: Home| Panduan Website| Podcasts|
|
Language
Berita Terpopuler
繁體中文 简体中文 English Français Deutsch Indonesian 日本語 한국어 Русский Español ภาษาไทย Tiếng Việt Tagalog Bahasa Melayu Українська Panduan website

Kurir Tolak Antar Makanan ke Lantai Atas, Berujung Polisi Turun Tangan! Wajibkah Kurir Naik Tangga?

12/10/2025 16:19
Penulis & Editor: Yunus Hendry
Kurir Tolak Antar Makanan ke Lantai Atas, Berujung Polisi Turun Tangan! Wajibkah Kurir Naik Tangga? Rti
Kurir Tolak Antar Makanan ke Lantai Atas, Berujung Polisi Turun Tangan! Wajibkah Kurir Naik Tangga? Rti

(Taiwan, ROC) --- Sebuah insiden pengiriman makanan daring baru-baru ini memicu perdebatan sengit di kalangan publik. Seorang pelanggan yang meminta pesanan diantar hingga ke lantai atas kediamannya, justru menghadapi penolakan dari kurir. Perselisihan ini bahkan berujung pada intervensi pihak kepolisian. Kejadian tersebut sontak menimbulkan pertanyaan krusial di benak warganet, apakah kurir pengantar makanan memiliki kewajiban untuk mengantarkan pesanan hingga ke pintu apartemen di lantai atas?

Diskusi ini bermula dari unggahan seorang warganet di platform media sosial lokal Taiwan, PTT dengan tajuk "Haruskah Pengantar Makanan Mengantar ke Lantai Atas?".

Pengguna tersebut membandingkan praktik pengiriman di Jepang, di mana pesanan selalu diantar langsung ke pintu, baik oleh restoran maupun platform, berkat keberadaan lift di hampir semua gedung bertingkat tinggi. Sementara itu, gedung bertingkat rendah di Jepang umumnya hanya memiliki satu atau dua lantai yang tidak dilengkapi fasilitas lift.

Kontras dengan Jepang, kondisi di Taiwan menunjukkan realitas yang berbeda. Banyak hunian bangunan lama di Taiwan tidak dilengkapi lift, memaksa kurir untuk menaiki tiga hingga enam lantai demi mengantar pesanan.

Akibatnya, mayoritas pengiriman kerap hanya diletakkan di pos keamanan atau di lantai dasar. Tak jarang pula terdengar keluhan mengenai kurir yang menolak mengantar ke lantai atas, sehingga mereka yang bersedia melakukan hal tersebut seringkali dianggap sebagai kurir yang berhati mulia.

Menyikapi fenomena ini, sang pengunggah lantas melontarkan pertanyaan, Apakah ini merupakan cerminan perbedaan kebiasaan antarnegara? Sejatinya, apakah kurir pengantar makanan wajib mengantar hingga ke lantai atas? Bagaimana pandangan Anda sekalian?

Unggahan tersebut segera memicu banjir komentar dari warganet. Banyak yang berargumen bahwa tanpa adanya biaya tangga atau fasilitas lift, kurir tidak seharusnya diwajibkan mengantar ke lantai atas.

Di sisi lain, beberapa warganet berbagi pengalaman berbeda.

"Saya tinggal di lantai 3, dan selalu diantar ke atas, tidak pernah dikomplain," tulis netizen.

"Apakah pengiriman gas atau furnitur ke lantai atas tidak berbayar? Mengapa pengiriman makanan harus berbeda dengan pengiriman paket yang juga tidak diantar ke lantai atas?" tanya lainnya.

"Foodpanda mewajibkan, sementara Uber Eats tidak, jadi jika ingin diantar ke lantai atas, pesan Foodpanda," tambah netizen.

為提供您更好的網站服務,本網站使用cookies。

若您繼續瀏覽網頁即表示您同意我們的cookies政策,進一步了解隱私權政策。 

我了解