(Taiwan, ROC) - Menteri Pertahanan Koo Li-hsiung (顧立雄) hari Senin menyampaikan penjelasan lebih lanjut perihal isi pidato Hari Nasional Presiden Lai Ching-te (賴清德) tentang rencana pembangunan sistem pertahanan udara "Taiwan Dome" (T-Dome), dan menegaskan bahwa rencana presiden adalah untuk mengintegrasikan sistem deteksi dari berbagai senjata pertahanan udara Taiwan yang ada untuk menciptakan sistem pertahanan udara berlapis yang efektif.
Rencana Presiden Lai untuk membangun sistem pertahanan udara T-Dome sempat memicu kekhawatiran bahwa pada saat Tentara Pembebasan Rakyat (TPR) Tiongkok jauh mengungguli Taiwan baik dari segi kualitas maupun kuantitas, pengeluaran sumber daya yang signifikan untuk membangun sistem pertahanan udara yang tangguh di Taiwan bertentangan dengan strategi pengembangan militer saat ini yang mengusung "perang asimetris".
Ditanya perihal isu ini saat menghadiri sidang Yuan Legislatif pada hari Senin, Menteri Koo menerangkan bahwa T-Dome yang dimaksud presiden terutama merujuk pada integrasi sistem deteksi, di mana akuisisi dan penempatannya sedang dilakukan satu demi satu, bertujuan mengintegrasikan kemampuan deteksi berbagai sistem rudal untuk mencapai sistem pertahanan udara berlapis yang efektif.
Prinsip panduan ini tentu saja konsisten dengan tujuan "perang asimetris", tegas Koo.
Ia mengatakan, "Jika tidak mengintegrasikan peralatan deteksi pertahanan udara ini, baik untuk antirudal, antipesawat, maupun antidrone, intersepsi yang efisien atau koordinasi daya tembak yang efektif tidak akan bisa dicapai."
Menteri Koo menambahkan bahwa sistem radar, sistem peluncur rudal, dan sistem anti-drone militer di masa mendatang akan dirancang untuk mobilitas dan kemampuan bertahan hidup yang tinggi, yang memang merupakan perkembangan menuju konsep perang asimetris.
Mengenai keraguan berbagai kalangan bahwa rencana "T-Dome" akan menghabiskan anggaran pertahanan dalam jumlah besar, Koo menekankan bahwa karena pembangunan sistem pertahanan udara sedang berlangsung, tidak akan ada pengeluaran besar khusus, sementara "Anggaran Khusus untuk Perang Asimetris dan Ketahanan Tempur" yang akan diusulkan pada akhir tahun juga akan mencakup sistem persenjataan pertahanan udara terkait.