(Taiwan, ROC) --- Media Reuters mewartakan, Lockheed Martin pada Selasa hari ini (4/11) menyatakan pihaknya tengah berupaya untuk mempercepat pengiriman jet tempur F-16V yang tertunda ke Taiwan.
Kementerian Pertahanan Nasional (MND) sebelumnya menyatakan bahwa proyek ini tertunda karena masalah rantai pasokan.
Taiwan menghadapi ancaman militer yang terus meningkat dari Beijing dan mengeluhkan penundaan berulang kali dalam pengiriman senjata yang dipesan dari Amerika Serikat. Amerika Serikat adalah pihak yang mendukung secara internasional dan pemasok senjata terpenting bagi Taiwan.
Laporan yang diserahkan oleh MND kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Nasional Yuan Legislatif Senin kemarin (3/11) menunjukkan bahwa seluruh 66 unit jet tempur F-16V yang semula dijadwalkan akan dikirim pada akhir tahun 2026, jadwal pengirimannya mendapatkan penundaan dikarenakan relokasi dan pemulihan kembali lini produksi serta gangguan rantai pasokan.
Dalam sebuah pernyataan elektronik, Lockheed Martin mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan kemampuan tempur krusial kepada Taiwan melalui armada F-16, guna memperkuat kemampuan pertahanan udara Taiwan.
Hal ini mencakup 66 unit jet tempur F-16V yang baru, serta program peningkatan F-16 Viper Taiwan yang selesai pada Desember 2023.
Pernyataan tersebut menambahkan, “Kami akan terus bekerja sama erat dengan pemerintah AS untuk mempercepat jadwal pengiriman semaksimal mungkin, sembari memastikan keamanan dan kesesuaian produk terhadap hukum yang berlaku.”