Membangun Taiwan menjadi “Pusat Manajemen Aset Asia” (Asia Asset Management Center/AAMC) merupakan target penting dari strategi pemerintah, Presiden Lai Ching-te (賴清德) hari ini (4/11) ketika menghadiri forum “Manajemen Aset Pemuda, Menyambut Era Emas” yang diselenggarakan oleh Commercial Times, menyampaikan, Amerika Serikat memiliki era emas Amerika Serikat, Taiwan juga seharusnya memiliki era emas nya sendiri, investasi Taiwan berlimpah, menjadi Pusat Manajemen Aset Asia adalah agar uang dapat tinggal dan dikelola sendiri di Taiwan, juga dapat menarik investasi internasional datang ke Taiwan, untuk menambah efektivitas pengembangan bagi kemakmuran Taiwan.
Presiden Lai Ching-te dalam kata sambutan ketika hadir dalam pembukaan forum menyampaikan, investasi asing Taiwan saat ini menembus US$600 milyar, bursa saham telah mencapai angka 27.000 poin, menembus nilai US$3 triliun, menjadi bursa saham 8 besar global. Aset untuk industri perbankan, asuransi dan sekurities juga sudah menembus angka US$130 triliun, semua angka ini memperlihatkan daya saing perusahaan Taiwan, dari masuk ke barat, mengarah ke selatan, gabungan utara dan kerja sama dengan Jepang, sekarang ingin mengekspansi ke Amerika Timur dan Utara, juga adalah “menapakkan Taiwan, menata letak global, mempromosikan ke seluruh dunia.”
Kepala negara menekankan, asset Taiwan berlimpah ruah, tidak seharusnya perusahaan asuransi atau perbankan Taiwan membeli obligasi luar negeri, lalu merugi karena valas, yang memberikan hantaman besar bagi keuangan, ini yang menjadi alasan pertama Taiwan membangun “Pusat Manajemen Aset Asia:
Selanjutnya Presiden Lai Ching-te menyampaikan, harapan mendirikan “Pusat Manajemen Aset Asia” adalah “uang menetap di Taiwan, mengelola sendiri, juga dapat menarik dana investasi asing datang ke Taiwan”, agar perekonomian Taiwan dapat semakin berkembang.
Pemimpin negara juga menegaskan kembali 3 poros utama ekonomi yaitu “pandangan ke depan, masa depan dan kecerdasan berkelanjutan”, “bersaing ruang angkasa, mengeksplorasi samudera” dan “menapakan Taiwan, menata letak global, mempromosikan ke seluruh dunia”. Beliau menyampaikan, pemerintah akan terus memperkuat “Lima Industri Terpercaya” yaitu semikonduktor, kecerdasan buatan (AI), pertahanan keamanan nasional dan lainnya, serta mempromosikan “10 infrastruktur baru AI”, memastikan keunggulan daya saing bagi generasi selanjutnya Taiwan dalam dunia internasional.
Presiden juga secara khusus membicarakan pentingnya industri pertahanan Taiwan. Beliau mengemukakan, di kedepannya jika tidak mendapat halangan, pengurangan atau penghapusan dari Yuan Legislatif, cakupan dana anggaran pertahanan nasional Taiwan mencapai 3,32% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2026 dan mencapai 5% dari PDB pada tahun 2030. Presiden Lai Ching-te menegaskan bahwa anggaran pertahanan nasional juga adalah anggaran pengembangan industri. Di masa mendatang, pemerintah tidak saja membangun perisai bagi Taiwan, juga akan membangun mekanisme cerdas pertahanan serangan, menyokong industry pertahanan nasional Taiwan, sekarang ini Taiwan terus memperkuat kerja sama industri pertahanan nasional dengan masyarakat internasional dan Amerika Serikat.
Presiden mengatakan, pemerintah akan terus meningkatkan dan mentransformasi, juga berharap aset industri perbankan, asuransi dan sekurities di kedepannya tidak hanya US$130 triliun saja, melainkan juga dapat terus meningkat. Pemimpin negara menegaskan, agar prestasi Taiwan bisa lebih baik, dapat terus lebih maju di masa mendatang, ini adalah tanggung jawab dari pemerintah.