(Taiwan, ROC) —- Pandemi COVID-19 terus meningkat, pasien membanjiri ruang gawat darurat, kondisi ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pertengahan Juli!
Juru Bicara Taiwan CDC (Center for Disease Control), Tseng Shu-hui (曾淑慧), mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai pembelian vaksin COVID-19 terbaru.
Mulai 1 Oktober 2024, masyarakat Taiwan dapat mulai menerima vaksin influenza dan COVID-19 secara bersamaan. Vaksin COVID-19 yang baru telah menggunakan strain virus terbaru dan memiliki kemampuan perlindungan terhadap varian "JN.1", "KP.2", dan "KP.3" yang mana saat ini adalah varian dominan.
Awalnya, CDC memperkirakan puncak dari pandemi kali ini akan terjadi pada bulan September, tetapi ternyata terjadi lebih awal pada bulan Juli.
Minggu lalu, terdapat 817 kasus baru dengan gejala sedang hingga berat, meningkat 30% dari 624 kasus pada minggu sebelumnya.

圖/TVBS
Meningkatnya kasus pandemi ini telah menyebabkan ruang gawat darurat di berbagai rumah sakit dipenuhi oleh pasien dengan penyakit pernapasan.
Bahkan, pada pagi hari kemarin di Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan, pasien yang menunggu tempat tidur harus mengantre hingga ke kasir pembayaran.
Menurut laporan media "CTWANT", Tseng Shu-hui, menyatakan bahwa CDC telah mengacu pada rekomendasi vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Pertemuan para ahli di Taiwan telah memutuskan bahwa vaksinasi COVID-19 dan influenza akan dimulai secara bersamaan pada 1 Oktober tahun ini.
Vaksin COVID-19 akan menggunakan strain virus baru untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada masyarakat. Saat ini, konfirmasi akhir sedang dilakukan dengan produsen vaksin.
CDC akan membeli total 5,5 juta dosis vaksin COVID-19 jenis baru. Vaksinasi akan dimulai pada 1 Oktober dalam dua tahap. Tahap pertama akan diprioritaskan untuk tenaga medis, lansia di atas 65 tahun, penghuni panti jompo, bayi di atas enam bulan, pelajar, dan kelompok berisiko tinggi lainnya.
圖/CDC
Tahap kedua akan dimulai pada 1 November, vaksin influenza akan tersedia untuk orang dewasa berusia 50 hingga 64 tahun, dan vaksin COVID-19 jenis baru akan tersedia untuk semua orang yang berusia di atas enam bulan.
CDC Taiwan memantau bahwa varian "JN.1" merupakan varian dominan yang terdeteksi di dalam dan luar negeri, masing-masing sebesar 62% dan 47%.
Proporsi varian "KP.2" meningkat, masing-masing menjadi 18% dan 25%, diikuti oleh "KP.3" sebesar 8% dan 14%, dan "XDV.1" sebesar 8% dan 9%.
Tseng Shu-hui menekankan bahwa meskipun varian tersebut masih merupakan subvarian Omicron, termasuk varian "JN.1", "KP.2", dan "KP.3" yang saat ini dominan secara global, tetapi vaksin baru ini dapat memberikan perlindungan yang lebih baik.
Mengenai merek vaksin, Tseng Shu-hui mengatakan bahwa mereka akan memilih strain vaksin yang paling cocok untuk Taiwan dan akan segera diumumkan setelah diputuskan dalam rapat para pakar, dan tidak harus hanya Moderna.