Taiwan, terkenal dengan keberagaman kulinernya, pemandangan alamnya, dan keramahan penduduknya, menarik banyak wisatawan mancanegara setiap tahunnya. Namun, ada yang bilang Jiufen juga menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Seorang warga Taiwan bertanya-tanya mengapa Jiufen dan Shifen, dia menilai transportasinya relatif tidak nyaman, namun begitu popular dan memicu diskusi hangat. Beberapa orang memuji suasana Jiufen dan Shifen yang unik dan emosional, sementara yang lain mengkritik lingkungannya agak berantakan dan ramai. 

Saat angin musim gugur bertiup kencang, silvergrass (Mischantus) di pegunungan Yangmingshan Taipei mulai bergoyang, menandai kedatangan resmi "musim rumput ilalang” di bagian Utara Taiwan utara. Dari bulan September hingga November setiap tahun, silvergrass menyelimuti puncak gunung, menarik banyak wisatawan ke puncak untuk menikmati pemandangan yang menakjubkan. Tahun ini, untuk menikmati pemandangan pegunungan musim gugur dari perspektif yang berbeda, menambahkan pendakian "Taipei Grand Trail" ke dalam rencana perjalanan. Terutama untuk bagian ketiga,selain dapat menikmati lautan silvergrass, juga dapat mendaki puncak tertinggi Taipei, Gunung Qixing, untuk merasakan pemandangan alam paling ikonis di pinggiran kota.  

Jalur "Taiwan Travel 965 - Jiufen Jinguashi" memperluas promosi pariwisata hijau, menghubungkan lima stasiun persimpangan Danlan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata istimewa seperti Jiufen dan Jinguashi. Jalur ini mengintegrasikan Taiwan Travel, mendaki (hiking), bersepeda, kereta api dan lainnya, serta menggabungkan seni dan humaniora, pengalaman budaya, penjelajahan jalan kaki, dan fotografi perjalanan. Jalur ini memandu wisatawan melalui kota pegunungan dan Jalur Bersejarah Danlan (淡蘭), mendorong wisatawan untuk mengurangi emisi karbon, lebih sering menggunakan transportasi umum untuk mengunjungi destinasi wisata, dan terus bergerak menuju pariwisata berkelanjutan dengan transportasi hijau.