Jurnal Maria Sukamto

瑪麗亞週記

Di Taiwan, pohon kayu putih tumbuh liar di pinggir jalan—
batangnya putih keperakan, daunnya wangi saat diremas.

Tapi tak ada yang menyulingnya jadi minyak.

Tidak seperti di Indonesia…
tempat di mana aroma kayu putih adalah bagian dari tubuh dan ingatan.

Untuk kerokan, untuk perut kembung, untuk rasa nyaman yang tak bisa dijelaskan.

Apa yang membuat satu pohon punya dua kisah yang berbeda?

 Sering kita tidak menyadari bahwa tanaman dan pepohonan yang ada di Indonesia banyak pula kita jumpai keberadaannya di Taiwan. Seperti halnya pohon kayu putih 台灣白千層樹pohon kayu putih di Taiwan yang berderetan dengan tertib di sepanjang jalan depan rumah, tidak ada orang yang terlalu memperhatikannya, begitu pula saya sendiri, sampai suatu hari ketika sedang berjalan-jalan, secara iseng memetik selembar daunnya, dan bau wanginya sungguh membuat rindu akan Indonesia. Karena bau daun pohon kayu putih itu sama persis dengan sebotol minyak kayu putih yang saya bawa dari Indonesia.

Dan sayang sekali orang Taiwan tidak ada budaya menggunakan minyak kayu putih. Nah.... hari ini saya ajak Anda menyusuri  jalan hijau yang bernapas

pohon 白千層 (Melaleuca leucadendra) yang berjajar di sepanjang pinggir jalan Taiwan, seperti di Linkou dan Taoyuan yang terletak di Taiwan utara— oleh masyarakat setempat dikenal sebagai “林道 白千層隧道”, alias lorong pohon putih yang berkulit berlapis-lapis.