(Taiwan, ROC) --- Feng Shui adalah praktik dan ilmu perhitungan tradisional Tiongkok kuno yang berusaha mengubah nasib individu dan keluarga, serta mendatangkan keberuntungan bagi hunian dan toko, melalui penentuan lokasi, arah, tata letak, serta hubungan dengan formasi gunung dan air di sekitar makam dan rumah.
Secara historis, Feng Shui secara luas digunakan untuk menentukan lokasi dan orientasi makam, hunian, dan bangunan penting lainnya seperti istana, kuil, akademi, restoran, kedai makan, penginapan, dan toko. Para master Feng Shui, berdasarkan aliran Feng Shui yang mereka gunakan, merujuk pada karakteristik lokal seperti formasi pegunungan dan badan air, serta menggunakan simbol dan jarum pada kompas Luopan (羅盤) untuk menentukan arah dan lokasi yang menguntungkan, serta memilih tanggal baik untuk pemakaman, memulai pembangunan, atau pindah.

Dinasti Tang 唐朝 (618 M - 907 M), Masa Keemasan Feng Shui 圖:YAHOO
3. Periode Klasik dan Perkembangan Utama (Dinasti Han 漢朝 hingga Tang 唐朝, 206 SM - 907 M)
Periode ini menyaksikan formalisasi dan pengembangan besar-besaran ilmu Feng Shui, dengan munculnya teks-teks penting dan aliran-aliran utama.
· Dinasti Han 漢朝 (206 SM - 220 M)
· Integrasi Feng Shui dengan Taoisme, Konfusianisme, dan teori medis Tiongkok.
· Konsep Qi menjadi lebih formal dan terintegrasi dengan pemahaman tentang tubuh manusia dan lingkungan.
· Munculnya teks-teks awal yang sistematis tentang geografi dan kosmologi, seperti Huangdi Zhaijing 黃帝宅經(Kitab Kediaman Kaisar Kuning) yang meskipun atribusinya diperdebatkan, mencerminkan pemikiran Feng Shui pada masa itu.
· Dinasti Tang 唐朝 (618 M - 907 M), Masa Keemasan Feng Shui
· Periode ini dianggap sebagai masa keemasan Feng Shui, di mana banyak master besar muncul dan aliran-aliran utama mulai terbentuk.

Di era Dinasti Song, feng shui menjadi lebih terstruktur, tersebar luas, dan mengalami diversifikasi. 圖:YAHOO
4. Periode Konsolidasi dan Penyebaran (Dinasti Song 宋朝 hingga Qing 清朝, 960 M - 1912 M)
Feng Shui menjadi lebih terstruktur, tersebar luas, dan mengalami diversifikasi.
· Dinasti Song 宋朝 (960 M - 1279 M)
· Pengembangan lebih lanjut dari Aliran Li Qi, dengan munculnya sub-aliran seperti San Yuan (三元 - Tiga Periode) dan San He (三合 - Tiga Harmoni).
· Integrasi yang lebih erat dengan I Ching dan teori Lima Elemen.
· Dinasti Ming 明朝 (1368 M - 1644 M) & Qing 清朝 (1644 M - 1912 M)
· Standardisasi dan kompilasi banyak teks Feng Shui klasik.
· Feng Shui menjadi lebih populer di kalangan masyarakat umum, tidak hanya terbatas pada kaisar dan bangsawan. Banyak rumah dan desa dibangun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip Feng Shui.
· Munculnya berbagai sekte dan interpretasi yang berbeda, kadang-kadang menyebabkan kebingungan atau praktik yang menyimpang.
· Penyebaran ke Luar Tiongkok
· Melalui migrasi pedagang, cendekiawan, dan imigran Tiongkok, Feng Shui mulai menyebar ke negara-negara tetangga seperti Korea, Jepang, Vietnam, dan negara-negara di Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Indonesia, Thailand). Di negara-negara ini, Feng Shui seringkali beradaptasi dengan budaya dan kepercayaan lokal.

Abad ke-20 membawa tantangan dan peluang baru bagi Feng Shui, mendorongnya ke panggung global. 圖:LINE
5. Feng Shui Modern dan Kontemporer (Abad ke-20 hingga Sekarang)
Abad ke-20 membawa tantangan dan peluang baru bagi Feng Shui, mendorongnya ke panggung global.
· Abad ke-20
· Penekanan di Tiongkok
Selama Revolusi Kebudayaan (1966-1976), praktik Feng Shui sempat ditekan keras oleh pemerintah Komunis karena dianggap sebagai "takhayul feodal" dan warisan lama yang harus dihapus. Banyak master dan teks dihancurkan atau disembunyikan.
· Perkembangan di Luar Tiongkok
Namun, di Hong Kong, Taiwan, Singapura, dan Malaysia, Feng Shui terus berkembang pesat dan berevolusi. Master-master modern di wilayah ini mengadaptasi prinsip-prinsip kuno untuk lingkungan perkotaan modern yang padat.
· Abad ke-21
Globalisasi
Feng Shui mengalami ledakan popularitas di Barat, terutama di Amerika Utara dan Eropa, sejak akhir abad ke-20. Ini menyebabkan munculnya banyak buku, kursus, dan konsultan Feng Shui.
Feng Shui Barat
Seringkali merupakan versi yang disederhanakan atau diadaptasi dari prinsip-prinsip klasik, kadang-kadang mengabaikan perhitungan kompleks demi intuisi atau interpretasi yang lebih mudah dicerna. Contohnya adalah "Black Hat Sect" atau "BTB Feng Shui" yang populer di Barat, yang lebih berfokus pada penempatan objek dan simbol.
Kebangkitan di Tiongkok
Setelah periode penekanan, Feng Shui klasik mulai mengalami kebangkitan di Tiongkok , dengan banyak studi dan praktik yang kembali dilakukan, bahkan diakui sebagai bagian dari warisan budaya.
Aplikasi Kontemporer
Saat ini, Feng Shui diterapkan tidak hanya pada rumah dan kantor, tetapi juga dalam perencanaan kota, desain lanskap, dan bahkan branding korporat. Banyak arsitek dan desainer interior yang mulai mengintegrasikan prinsip-prinsip Feng Shui dalam pekerjaan mereka untuk menciptakan ruang yang lebih harmonis dan fungsional.
Dari pengamatan alam purba hingga menjadi sistem yang kompleks dan diakui secara global, sejarah Feng Shui adalah cerminan evolusi pemahaman manusia tentang hubungan antara lingkungan dan kesejahteraan. Meskipun sering diperdebatkan sebagai ilmu, seni, atau filosofi, esensinya tetap sama: mencari harmoni dan keseimbangan dengan alam untuk meningkatkan kualitas hidup. Feng Shui terus beradaptasi dengan zaman, membuktikan relevansinya yang abadi di dunia yang terus berubah.