(Taiwan, ROC) --- Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas kontennya bagi audiens multikultural di Taiwan, Radio Taiwan Internasional (Rti) telah mengambil inisiatif signifikan melalui serangkaian penelitian komprehensif. Sebagai langkah awal, survei kuesioner kuantitatif yang dilakukan Rti pada tahun 2024 secara khusus menargetkan kelompok etnis Indonesia, Thailand, dan Vietnam di Taiwan. Survei ini dirancang untuk mengumpulkan data statistik yang luas mengenai kebiasaan mendengarkan, preferensi program, dan tingkat kepuasan umum dari segmen populasi yang vital ini.
Melengkapi data kuantitatif tersebut, penelitian ini akan melanjutkan dengan fase kualitatif yang lebih mendalam, yaitu melalui pelaksanaan wawancara secara berkelompok (focus group discussions) dan wawancara terarah (in-depth interviews). Pendekatan ini dipilih untuk memungkinkan pemahaman yang lebih nuansa dan mendalam mengenai pandangan, harapan, serta kebutuhan spesifik dari audiens berbahasa asing. Kelompok audiens ini mencakup penduduk imigran baru yang sedang beradaptasi dengan lingkungan Taiwan, pekerja migran yang mencari informasi dan hiburan, serta mahasiswa asing yang membutuhkan koneksi dengan budaya asal dan informasi relevan. Fokus wawancara akan mencakup evaluasi mendalam terhadap konten program yang ada, format penyajian, serta saluran penyiaran Rti, untuk mengidentifikasi area kekuatan dan peluang perbaikan.
Lebih jauh lagi, melalui diskusi interaktif yang difasilitasi di antara para peserta, penelitian ini berupaya untuk mengungkap dimensi-dimensi krusial seperti motivasi penggunaan media, konteks budaya yang memengaruhi interpretasi konten, dan koneksi emosional yang terjalin antara audiens dengan program Rti. Pemahaman yang komprehensif mengenai faktor-faktor ini akan menjadi referensi yang sangat penting dan tak ternilai bagi Rti. Data dan wawasan yang diperoleh akan secara langsung memandu proses produksi program di masa mendatang, memastikan bahwa konten yang dihasilkan tidak hanya informatif dan relevan, tetapi juga resonan secara budaya dan emosional. Selain itu, temuan ini juga akan menjadi dasar strategis dalam perencanaan kegiatan dan inisiatif penjangkauan komunitas, memperkuat posisi Rti sebagai sumber informasi dan jembatan budaya yang vital bagi komunitas berbahasa asing di Taiwan.