(Taiwan, ROC) --- Kawasan Guangfu, Kabupaten Hualien, Taiwan, mengalami kerusakan parah akibat banjir. Hingga kini, para korban masih sibuk memulihkan rumah mereka. Selain itu, mereka juga menghadapi kesulitan karena dokumen penting dan uang tunai mereka terkubur lumpur tebal. Bahkan sebagian besar mesin ATM di wilayah tersebut juga rusak, menyulitkan akses dana.
Untuk mengatasi kebutuhan mendesak para korban, Pemerintah Kabupaten Hualien memutuskan untuk menyalurkan NT$71 juta donasi yang terkumpul dari seluruh Taiwan. Dana ini akan dibagikan kepada setiap rumah tangga yang terdampak. Ditambah dengan bantuan darurat awal, setiap rumah tangga akan menerima total NT$50.000. Penyaluran dana ini diperkirakan paling cepat pada tanggal 3 Oktober 2025.
Mesin ATM yang terendam lumpur, dengan seluruh badan mesin dan tombolnya tertutup tanah, serta layarnya yang mati, menggambarkan parahnya kondisi di Guangfu.
Saat warga Guangfu membersihkan rumah mereka yang terendam banjir, mereka membutuhkan uang tunai untuk berbagai keperluan. Namun, ada yang dompetnya menjadi gumpalan lumpur, dan ada pula yang kehilangan kartu ATM.
Salah seorang warga Guangfu mengatakan, "Banyak dokumen penting di rumah kami, juga beberapa informasi asuransi saya, semuanya terendam air, jadi hanya bisa dibuang. Tapi sekarang saya tidak tahu apakah bisa mengajukan permohonan ulang."
"Dompet, kartu identitas suami saya, kartu asuransi kesehatan, dan kartu disabilitas, semuanya terendam. Lumpur setebal itu, harus diraba-raba untuk mencari," tutur lainnya.
Terutama di pusat kota Guangfu, kini hanya tersisa satu mesin ATM bank yang dapat melayani penarikan uang. Untuk mengatasi kekhawatiran para korban, Pemerintah Kabupaten Hualien akan menyalurkan bantuan dana dan uang santunan total NT$50.000. Namun, warga tampaknya belum mengetahui bagaimana cara mengambilnya.
"Para korban ini mungkin tidak punya waktu untuk memikirkan hal itu. Setelah fungsi kehidupan pulih, mungkin baru akan mencari tahu bagaimana cara mendapatkan (subsidi) yang Anda sebutkan ini," jelas salah satu warga.
Pemulihan pasca bencana di Guangfu masih terus berlangsung. Seminggu setelah kejadian, banyak korban masih kehilangan tempat tinggal dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. Penyaluran bantuan dana ini diharapkan dapat menjadi penghiburan besar bagi para korban, dan semoga bantuan ini dapat membantu mereka segera kembali ke kehidupan normal.