(Taiwan, ROC) --- Setiap tahun dari bulan Oktober hingga April tahun berikutnya, lahan basah di pesisir barat daya Taiwan menjadi surga persinggahan bagi burung-burung migran.
Wilayah Dongshi dan Budai di Kabupaten Chiayi, karena kaya akan sumber daya ekologi, telah menjadi titik persinggahan penting bagi burung-burung yang terbang dari selatan ke utara.
Bupati Chiayi, Weng Chang-liang (翁章梁), membagikan bahwa saat ini jumlah burung ibis sendok muka hitam telah mencapai 1.138 ekor. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Chiayi pun secara khusus meluncurkan kegiatan wisata pengamatan burung untuk keluarga.
Melalui tur berpemandu, pengumpulan stempel, dan kegiatan lainnya, mereka mengundang seluruh anggota keluarga untuk menikmati perjalanan pengamatan burung yang menyenangkan.
Pertunjukan menarik di atas panggung, yang menggambarkan suasana kedatangan burung migran di Taiwan, terasa sangat unik. Para tamu undangan di bawah panggung juga diajak untuk menirukan suara burung.
Bupati Chiayi, Weng Chang-liang, bersama para tamu undangan menirukan suara burung, dan semua orang tertawa gembira. Weng Chang-liang juga berperan sebagai kapten pilot, membagikan keseruan dan tips strategis untuk wisata pengamatan burung di Chiayi.
"Lokasi favorit burung migran saat datang ke Taiwan adalah pesisir Chiayi. Pesisir ini dulunya adalah area ladang garam, yang kini telah berubah menjadi habitat bagi burung-burung migran. Saat ini, sudah ada 1.138 ekor burung ibis sendok muka hitam yang datang. Dulu pernah tercatat jumlah terbanyak mencapai lebih dari 1.500 ekor. Di Lahan Basah Aogu, kita juga bisa melihat sekitar lebih dari 300 jenis burung yang berbeda," terang Weng Chang-liang.
Setiap tahun dari bulan Oktober hingga April tahun berikutnya, lahan basah di pesisir barat daya Taiwan adalah surga persinggahan bagi burung-burung migran. Wilayah Dongshi dan Budai di Kabupaten Chiayi, karena memiliki sumber daya ekologi yang melimpah, telah menjadi titik persinggahan penting bagi burung-burung yang terbang dari selatan ke utara.
Di antara burung-burung tersebut, burung ibis sendok muka hitam, itik paruh sendok utara, dan gagang bayam polos adalah yang paling menarik perhatian. Terdapat total enam titik pengamatan burung populer. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Chiayi secara khusus meluncurkan kegiatan, mengundang seluruh keluarga untuk mengikuti perjalanan pengamatan burung yang menarik melalui tur berpemandu dan pengumpulan stempel.
"Terdapat produk pertanian khas, serta beberapa titik wisata pesisir. Cukup kumpulkan tiga stempel, Anda akan berkesempatan untuk mendapatkan hadiah dari kami," tambah Weng Chang-liang.
"Bupati Weng Chang-liang telah mengajari saya, wu mian na bai adalah sebutan untuk ibis sendok muka hitam, dan lò kha á adalah sebutan untuk gagang bayam polos. Hari ini saya akhirnya mempelajarinya," ujar artis Hsieh Jing-yin (謝京穎)
Ribuan burung ibis sendok muka hitam telah muncul di lahan basah Kabupaten Chiayi. Sembari menikmati pemandangan indah di sepanjang jalan dan mencicipi kuliner khas setempat, ajaklah seluruh keluarga untuk mengikuti kelas ekologi yang paling alami ini.